Got My Cursor @ 123Cursors.com
SHINTIA MARIA WILLIYANI SINAGA: August 2011

Thursday, August 4, 2011

OTAK KANAN DAN OTAK KIRI

Mengajar haruslah melibatkan otak kiri dan kanan siswanya. Jika tidak melibatkan kedua fungsi otak itu, ketidakseimbangan akan terjadi bagi diri siswa. Potensi salah satu otak itu akan lemah dan semakin lemah. Untuk itu, semua guru/dosen/trainer ketika mengajar haruslah menggunakan strategi pelibatan otak kiri dan kanan siswanya.


Otak manusia dibagi menjadi dua bagian yaitu otak kanan dan otak kiri dengan fungsi yang berbeda. Otak kanan diidentikkan tentang kreativitas, persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna, berpikir lateral, tidak terstruktur, dan cenderung tidak memikirkan hal-hal yang terlalu mendetail. Sedangkan otak kiri biasa diidentikkan dengan rapi, perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan, logika, terstruktur, analitis, matematis, sistematis, linear, dan tahap demi tahap.

Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian), yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.


Otak kanan berfungsi dalam perkembangan EQ (Emotional Quotient), seperti hal persamaan, khayalan, kreativitas, bentuk atau ruang, emosi, musik dan warna. Daya ingat otak kanan bersifat panjang (long term memory). Bila terjadi kerusakan otak kanan misalnya pada penyakit stroke atau tumor otak, maka fungsi otak yang terganggu adalah kemampuan visual dan emosi misalnya.



Otak kiri berfungsi sebagai pengendali IQ (Intelligence Quotient) seperti hal perbedaan, angka, urutan, tulisan, bahasa, hitungan dan logika. Daya ingat otak kiri bersifat jangka pendek (short term memory). Bila terjadi kerusakan pada otak kiri maka akan terjadi gangguan dalam hal fungsi berbicara, berbahasa dan matematika.

Walaupun keduanya mempunyai fungsi yang berbeda, tetapi setiap individu mempunyai kecenderungan untuk mengunakan salah satu belahan yang dominan dalam menyelesaikan masalah hidup dan pekerjaan. Setiap belahan otak saling mendominasi dalam aktivitas namun keduanya terlibat dalam hampir semua proses pemikiran.

Berdasarkan kekuatan fungsi masing-masing, berarti, kedua fungsi otak manusia itu sangat diperlukan dalam menghadapi hidup. Begitu pula, bagi siswa, pembiasaan penggunaan kedua fungsi otak itu sangat bermanfaat dalam perjalanan dirinya menuju kedewasaan. Dengan begitu, guru/dosen/Trainer dalam mengajar di kelas, metode apapun yang digunakan, sebaiknya berbasis otak kanan dan kiri.


Doug Hall mengatakan, dominasi kerja otak orang mempengaruhi kepribadian :

Si otak kanan : humoris, simple, menyenangkan, boros, lebih percaya intuisi, berantakan-kacau, ede = ekspresi diri, lebih memilih perasaan sebagai solusi masalah, suka bertualang, bermimpi besar, tukang sorak, “pelanggar aturan”, bebas, spontan.

Si otak kiri : serius, rumit, membosankan, hemat, lebih percayai fakta, rapi-terorganisir, ide = profitabilitas, lebih memilih keilmuan, hati-hati, berpengetahuan umum, pendukung diam, pembuat aturan, konservatif, mudah ditebak.

Kasus 1 :

Dr. Makoto Shichida, seorang spesialis perkembangan anak balita, dalam bukunya Right Brain Education in Infancy menjelaskan sebuah hasil studi di Nippon Medical Center oleh Prof. Shinagawa terhadap seorang anak yang bernama Yuka Hatano. Yuka Hatano adalah seorang juara dunia menghitung cepat, yang mampu menghitung 16 digit soal LEBIH CEPAT daripada kalkulator ! Ketika Yuka melakukan perhitungan tersebut, melalui PET scan terlihat bahwa yang mengendalikan fungsi otaknya adalah otak kanan bagian belakang. Di sekolah Shichida, saya (Shinagawa) melihat bagaimana anak-anak SD mampu membaca 1 jilid buku hanya dalam waktu 3-5 menit saja, dan dia tahu persis apa isi buku yg dibacanya. Menurutnya, dia seperti memotret atau men-dowload tiap-tiap halaman buku tsb, dan ketika ditanya, dia akan membuka tiap-tiap halaman bukunya di dalam otaknya untuk mencari jawabannya dengan cepat.



Kasus 2:

Para siswa SD, SMP, sampai SMA menggunakan mungkin sampai 6 jam waktunya belajar di sekolah dan PR per hari dan ikut les/bimbingan belajar. Mereka ini terfokus belajar dengan memanfaatkan otak kiri, misalnya mereka belajar matematika, fisika, kimia, biologi, sejarah, bahasa, dan lain-lain. Mereka ini diajarkan menggunakan logika dan belajar dengan cara yang runut (sekuensial). Amat jarang mereka belajar bagaimana menggunakan intuisi dan imajinasi.

Katakanlah mereka belajar di SD selama 6 tahun, di SMP selama 3 tahun, dan di SMA selama 3 tahun. Jadi selama 12 tahun, mereka rata-rata menggunakan waktu 6 jam per hari. Jika satu minggu mereka belajar selama 5 hari di sekolah. Dan ada 4 minggu per bulan, serta belajar efektif di sekolah selama 9 bulan per tahun, maka dari SD sampai SMA mereka belajar menggunakan otak kiri selama:

6 jam/hari x 5 hari/minggu x 4 minggu/bulan x 9 bulan/tahun x 12 tahun = 12.960 jam.

Pertanyaannya adalah berapa lama pola pembelajaran yang memanfaatkan otak kanan?


Mana yang dulu digunakan : Otak Kanan atau Otak Kiri?

Anda si Otak Ekstrem Kanan atau Si Ekstrem Otak Kiri atau Si Otak Seimbang? Mana dulu yang sebaiknya digunakan, Otak Kanan dulu baru Otak Kiri atau sebaliknya? Ingat cerita : bagaimana awalnya Archimides mengungkap tentang massa jenis? Mana dulu yang digunakan Archimides otak kanan atau otak kirinya? Bagaimana awalnya Newton mengungkap tentang gravitasi? Mana dulu yang digunakan Newton, otak kanan atau kiri? Bagaimana awalnya Einstein dengan teori relativitasnya? Mana dulu yang digunakan Einstein, otak kanan atau otak kiri? Atau ide menjual air di negeri yang penuh air (AQUA) oleh Tirto Utomo? Mana yang digunakan Tirto Utomo, otak kanan atau otak kirinya? Ketika dia menjual air minum 250 mm seharga Rp 500,00; sementara PDAM menjual air bersih seribu liter seharga Rp 2 ribu?


Ingat cerita George Eastment, pendiri Eastment Kodak, menyatakan bahwa merek "Kodak" yang melegenda itu, huruf "K", muncul secara intuitif. Sam Walton, pendiri Walt Mart, menggunakan intuisinya ketika mendirikan sebuah toko pada tahun 1962, kini dia memiliki 1.300 toko. John Mihalasky dan E Douglas Dean menemukan bahwa 80% CEO yang sukses memiliki intuisi di atas rata-rata.

BAHAGIA MELEPASMU

lagu ini curahan hati gw banget. ahaha
judulnya "BAHAGIA MELEPASMU"
let's sing !

#Pernahkah kau rasakan. .
 Mencintai seorang yg tak mencintai mu, tak membalas cinta mu. .
Ku prnah merasakan mencintai seorang yg tak mncintai ku, tak membalas cinta ku. .
Benci namun ku cinta. .
Luka tapi tak berdaya. .
Ku tak menyalahkan nya. .
Cinta nya hanya untuk mu. .
Meski ku berikan sgalanya, takkan membuatnya bahagia. .
Cinta nya hanya untuk mu. .
Ku rela melepaskan nya, bila bahagia diri nya. .
Rela ku bahagia melepasnya. .

nah itu dia lagunya. sedih banget yaa!
pokoknya ini lagu bener-bener pas banget sama apa yg gw rasain.
gw suka sama seorang cowok. sebenernya sih bukan suka lagi, tapi udah sayang *lebay ahh* 
waaawww gw juga gk tau dari mana datengnya rasa sayang itu. padahal ngobrol aja gk pernah, smsan juga gk pernah. dan temen-temen gw bilang, gk ada sedikitpun sikap gw yang menunjukkan kalo gw ini suka sama dy.
yuupss! mereka bilang gw ini pinter nyembunyiin perasaan. ahaha *jadi terbang*
sebenernya gw gk mau sampe dy tau. kita sebut aja dy "O". tapi setelah gw sharing sama kk kelas gw, yg tidak lain adalah temen deket (sahabatnya) si cowok itu. dia menyarankan supaya si "O" itu tau tentang perasaan gw yg sebenernya ke dy. awalnya gw gk rela dan sangat amat tidak setuju. tapi si kakak kasih penjelasan kenapa gw harus ngasih tau ke si "O" tentang perasaan gw itu. dan pada akhirnyaaaa di penghujung hari Ujian Nasional, dy tau tentang itu. huahuahuahhhh pokoknya mulai hari itu gw udah gk pernah mau ketemu sama dy lagiiii. MALUUUUU sob!! ahaha
tapi ternyata Tuhan masih mempertemukan kami dibeberapa kesempatan. dan gw gk berani menatap wajahnya yg sungguh menawan itu. hahaha *lebay*

yang bikin gw sakittt sesakit sakitnya, gk lama dari itu dy jadian sama seseorang yg gw kenal banget. ya Tuhan,, di situ gw langsung mati rasa dan bener-bener kayak gk bisa ngerasain apa-apa lagi. mau nangis aja udah gk bisa lagi, soalnya sempet beberapa kali gw nangis karna dy. wkwk HANCUR SEHANCUR HANCURNYA dehh pokoknya! sempet gk bisa merasakan rasanya jatuh cinta selama beberapa pekan. *setttt LEBAY lu shin!*
hati gw selalu ngomong "gw maunya dy! maunya dy! cuma dy! pokoknya harus dy! GK MAU YG LAIN" *ngotot amat yaak?!* hahaha
yahh gw sih gk bisa berbuat apa-apa. gw berpikir, mungkin dengan cara ini Tuhan mau kasih tau kalo dy itu bukan yg terbaik buat gw. gw yakin dan percaya bahwa Tuhan bakalan kasih orang yg lebih baik dr dy. ya, gw percaya itu. still positive thinking :D
dan sejak saat itu sampai detik ini, gw masih belum menemukan sosok yg kyk dy lagi.
tapi gw berharap keadaan ini gak membuat gw untuk menutup hati buat pria lain di luar sana. hahaha *sok gini bahasanya*

Tuesday, August 2, 2011

BERPIKIR YANG CERDIK

"Meskipun anda bukanlah seorang jenius, anda dapat mengunakan strategi yang sama seperti yang digunakan Aristotle dan Einstein untuk memanfaatkan kreatifitas berpikir anda dan mengatur masa depan anda lebih baik."
Kedelapan statregi berikut ini dapat mendorong cara berpikir anda lebih produktif daripada reproduktif untuk memecahkan masalah-masalah. "Strategi-strategi ini pada umumnya ditemui pada gaya berpikir bagi orang-orang yang jenius dan kreatif di ilmu pengetahuan, kesenian, dan industri-industri sepajang sejarah."
1. Lihatlah persoalan anda dengan berbagai cara yang berbeda dan cari perspektif baru yang belum pernah dipakai oleh orang lain (atau belum diterbitkan!)
Leonardo da Vinci percaya bahwa untuk menambah pengetahuan tentang suatu masalah dimulai dengan mempelajari cara menyusun ulang masalah tersebut dengan berbagai cara yang berbeda. Ia merasa bahwa pertama kali melihat masalah itu terlalu prubasangka. Seringkali, masalah itu dapat disusun ulang dan menjadi suatu masalah yang baru.
2. Bayangkan!
Ketika Einstein memikirkan suatu masalah, ia selalu menemukan bahwa perlu untuk merumuskan persoalannya dalam berbagai cara yang berbeda-beda yang masuk akal, termasuk menggunakan diagram-diagram. Ia membayangkan solusi-solusinya dan yakin bahwa kata-kata dan angka-angka tidak memegang peran penting dalam proses berpikirnya.
3. Hasilkan! Karakteristik anak jenius yang membedakan adalah produktivitas.
Thomas Edison memegang 1.093 paten. Dia memberikan jaminan produktivitas dengan memberikan ide-ide pada diri sendiri dan asistennya. Dalam studi dari 2.036 ilmuwan sepanjang sejarah, Dekan Keith Simonton, dari University of California di Davis, menemukan bahwa ilmuwan-ilmuwan yang dihormati tidak hanya menciptakan banyak karya-karya terkenal, tapi banyak yang buruk. Mereka tidak takut gagal, atau membuat kesalahan besar untuk meraih hasil yang hebat.
4. Buat kombinasi-kombinasi baru. Kombinasikan, and kombinasikan ulang, ide-ide, bayangan-bayangan, and pikiran-pikiran ke dalam kombinasi yang berbeda, tidak peduli akan keanehan atau ketidakwajaran.
Keturunan hukum-hukum yang menjadi dasar ilmu genetika modern berasal dari pendeta Austria, Grego Mendel, yang mengkombinasikan matematika dan biologi untuk menciptakan ilmu pengetahuan baru.
5. Bentuklah hubungan-hubungan; buatlah hubungan antara peroalan-persoalan yang berbeda
Da Vinci menemukan hubungan antara suara bel dan sebuah batu yang jatuh ke dalam air. Hal ini memungkinkan Da Vinci untuk membuat hubungan bahwa suara mengalir melalui gelombang-gelombang. Samuel Morse menciptakan stasiun-stasiun penghubung untuk tanda-tanda telegraf ketika memperhatikan stasiun-stasiun penghubung untuk kuda-kuda.
6. Berpikir secara berlawanan.
Ahli ilmu fisika Niels Bohr percaya bahwa jika andamemegang pertentangan secara bersamaan, kemudian anda menyingkirkan pikiran anda dan akal anda bergerak menuju tingkatan yang baru. Kemampuannya untuk membayangkan secara bersamaan mengenai suatu partikel dan suatu gelombang mengarah pada konsepsinya tentang prinsip saling melengkapi. Dengan menyingkirkan pikiran (logis) dapat memungkinkan akal anda untuk menciptakan sesuatu yang baru.
7. Berpikir secara metafor.
Aristotle menganggap metafora sebagai tanda yang jenius, dan percaya bahwa individual yang memiliki kapasitas untuk menerima persamaan antara dua keberadaan yang berbeda dan menghubungkannya adalah individual yang punya bakat kusus.
8. Persiapkan diri anda untuk menghadapi kesempatan.
Bilamana kita mencoba sesuatu dan gagal, kita akhirnya mengerjakan sesuatu yang lain. Hal ini adalah prinsip pertama dari kekreatifan. Kegagalan dapat menjadi produktif hanya jika kita tidak terfokus pada satu hal sebagai suatu hasil yang tidak produktif. Sebaliknya, menganalisa proses, komponen-kompnen dan bagaimana anda dapat mengubahnya untuk memperoleh hasil yang lain. Jangan bertanya, ?Mengapa saya gagal?? melainkan ?Apa yang telah saya lakukan??

COWOK PENIPU

lagi asik ngobrol, tiba2 temen gw nanya >>
A : shin, udah brapa kali pacaran??
gw : blom pernah cuyy. haha
A : boong amat lu :p
gw : gk percaya amattt. muka polos gini. blom ngerti gw urusan yg kyk bgtuan. belajar dulu woyy yg bener. makan aja masih minta ama org tua, sok mau pacaran *sok iya banget*
A : haha lagak lu shin, shin. serius dulu sih. udah berapa kali??
gw : sok serius amat kali :p baru sekali. haha
A : apa? sekali? haha gk percaya. iris kuping gw nihh
gw : gk usah nanya sih kalo jawabnya gk percaya mulu -_-"
A : ya lu nya geh jawab nya yg bener dulu.
gw : udah sihh. males gw ngomongin kyk gtuan. gk penting amat. SURAM !


ntah kenapa kalo udah ditanya kyk gtuan males banget jawabnya.
jadi inget kejadian.. mmmh sekitar 2 tahun lalu.
astagaaa. mit amit dehh. kok gw bisa kenal sama anak itu ya?! bahkan sempet 1 kelas sm tuh orang.
hiiiiihhhhhh pengen gw bejek2, gw injek2, tendang, gw tonjok, pokoknya pengen gw hajaaarrrrr!!
gk cuma gw yg dia sakitin. tapi cewek2 lain juga. ya Tuhan, sampe menyimpan dendam gw ini sm dy. terlalu sakittt. gw pengen teriak di depan dy "WOYYY! PUNYA OTAK GK SIH LO ITU??? BISA MIKIR GK??? KALO GK BISA, SINI GW AJARIN MIKIR DULU!!"
untung waktu itu gw bisa kontrol emosi. kalo kagak, bisa ribut gw sama tuh anak.
gw sebagai cewek yg punya perasaan, mencoba untuk sabar, memahami, mengerti, dan MENGANGGAP SEMUANYA GAK PERNAH TERJADI. meskipun dy itu bilang dan ngaku2 gw ini "mantan" nya, tapi sori2 aja yaa GW GAK PERNAH ANGGAP LO ADA. ahaha *kejamnya gw*


so, berhati-hatilah hey kalian. jangan mudah percaya dengan kata2 yg terucap dari mulut lelaki.
*seeetttt* ahaha